intermezzo kayaknya lebih tepat
apakah benar, jika seseorang ingin hidup lebih mapan itu harus menjadi pegawai neg*** dulu...?
Memang begitu besarkah gaji mereka...? begitu berwibawakah jika seseorang telah menyandang gelar PN*....? apakah jika sudah "Pegawai" akan membuat mereka lebih bijaksana....? lebih bisa memberi contoh yang lebih baik...?. Pertanyaan itu selalu saja terngiang di telingaku ujar salah seorang anak muda asal desa jatisrono yg disampaikan pada saat kumpul2 dengan teman2 disalah satu tempat wedangan tongkrongannya. kebetulan saya berada dilokasi tongkrongannya dan mendengar pertanyaannya itu... menurut dia kalau dulu seseorang yang menjadi "Pegawai" itu memang benar benar mengabdikan dirinya kepada negara. tapi kalau sekarang dia banyak menjumpai para "pegawai" yg begitu munafik, sok alim, sok pinter, sok sugih, pokoke sok sok an tur kemaki.....
apakah begitu rusaknya akal pikiran mereka sehingga materi dan prestislah yang diincar para generasi muda sekarang....
Mungkin memang benar mungkin juga tidak benar.
semua jadi pengecut, takut dengan "keterbelakangan",
takut akan "kemiskinan",
dan takut kalau hanya jadi seorang"tukang".
lihat saja contoh paling sederhana para guru muda sekarang
yang ngalor-ngidul selalu bawa "kalkulator ajaib".
nguaya tok, jebule ora iso nyapo-nyapo.
wong gur kon ngawe RPP wae nirun kono nirun kene.
trus buat apa mereka digaji mahal oleh negara kalau kerjaannya cuma online pasebukan dan cari2 lgu baru cari filem2 saru n senengane pamer bondho.
percuma mengaku jadi manusia yg katanya lebih baik daripada binatang
jika kita semua sudah tidak bisa membedakan mana yg seorang binatang dan mana yang seekor manusia... ujar slah satu temannya.
bekicot nempel katok katanya.
maaf jika catatan kecil ini membuat pembaca tersinggung,kecewa, marah, emosi dsb.
ini hanya sebuah catatan untuk memotivasi diri kita menjadi seorang manusia.
mungkin ini tidak hanya untuk para punggawa-punggawa negara tetapi untuk kita semua yaang mengaku sebagai manusia sejati, manusia yang memiliki hati nurani.
terlalu diskriminatif jika hanya untuk "kalangan elite". (camshy)
0 komentar:
Posting Komentar